Menjelang bulan puasa dan menjelang lebaran Lebaran , pemberitaan media selalu diwarnai dengan informasi dan pelakasaan rukyah di beberapa tempat. Sementara sebagian kelompok lain tidak menggunakan metode rukyah , melainkan menggunakan metode hisab.
Nah , bersama-sama apa sih Maksud engan kata rukyah?
Rukyah yg dalam bahasa Indonesia diserap dan diadapatasikan menjadi rukyat mempunyai dua penjelasan. Jika mencari kata rukyah dalam KBBI pasti bakal dirujukkan (disuruh melihat) kata rukyat. Berikut ini Makna rukyat dalam KBBI.
1. ihwal melihat bulan tanggal satu untuk menentukan hari permulaan dan penghabisan puasa Ramadan;
2. penglihatan; penglihatan
 |
| Rukyat ialah Melihat dengan Mata |
Kata rukyat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diberi arahan Ar yg berMakna bahwa kata (istilah) tersebut berasal (diserap) dari bahasa Arab. Juga diberi arahan n yg merupakan singkatan nomina alias kata benda. Jadi , rukyat adalah kata benda.
Mengapa ada yg menggunakan istilah rukyah (diakhiri dengan abjad h) , ada pula yg menggunakan istilah rukyat (diakhiri dengan abjad t)?
Hal ini tejadi lantaran dalam kaidah pelafalan bahasa Arab (sebagai bahasa sumber yg diserap ke dalam bahasa Indonesia) , kata rukyah memang mampu diucapkan dengan dua Caranya tersebut. Bisa dibaca rukyah dan mampu dibaca rukyat. Dengan syarat dan keadaan tertentu.
Dalam bahasa Arab , kata rukyat ditulis (رؤية) diakhiri dengan ta' marbutoh). Huruf ini saat berhenti dibaca sebagai h , sementara saat dirangkai dengan kata lain , maka dibaca t). Misalnya ( الهلالرؤية) dibaca ruyatulhilal Makna dasarnya: melihat bulan.
Permasalahan Penyerapan
Penyerapan dari bahasa sumbe acapkali diserap seCaranya parsial. Tidak diserap seCaranya utuh konsep dan maksud istilah tersebut.
Kembali ke penjelasan dalam KBBI yg ditulis di depan , rukyat dikategorikan sebagai kata benda alias nomina , padahal Makna awalnya rukyat adalah melihat. Kata melihat jelas ialah kata kerja bukan kata benda.
Begitu pula dengan penjelasan pada pecahan pertama:
1. ihwal melihat bulan tanggal satu untuk menentukan hari permulaan dan penghabisan puasa Ramadan;
Maksudnya ialah perihal melihat bulan (satelit bumi , bukan perhituangan waktu) untuk menentukan hari permulaan dan penghabisan puasa Ramadan;
Bagian awalnyanya sudah benar , menentukan permulaan puasa bulan mulia , tetapi tidak untuk menentukan penghabisan puasa bulan mulia , rukyatulhilal dilakukan untuk menentukan tanggal 1. Baik tanggal 1 Ramadan maupun Tanggal 1 Syawal yaitu Hari Raya Idulfitri.
Tidak hanya itu , metode rukyat juga digunakan untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah , Bulan Haji. Tetapi Bulan Haji yg menjadi bulan Hari Raya Idulkurban , tidak sesengit perdebatan dan perbedaannya antara rukyat - hisab mirip pada Idulfitri. Hal ini dikarenakan Hari Raya Lebaran Haji jatuh pada tanggal sepuluh bulan Zulhijjah , beda dengan Lebaran yg tanggal 1. Makara , penetuan tanggal 1 selalu ditunggu-tunggu dan mendapatkan antensi yg besar dari media dan masyarakat.
Rukyah dan Rukyat dalam Bahasa Arab
Seperti yg telah dijelaskan di atas , rukyat dalam bahasa Arab berasal dari kata ro'a (رَأ) , yg berasal dari akar kata روي yg diubah menjadi ro'a untuk memudahkan dalam pengucapan.
Rukyat dan Rakyat
Selain kata rukyat dalam bahasa Indonesia juga ada kata rakyat keduanya mirip seCaranya morfologi dan fonologi. Mungkin ada kaitannya.
Makna rakyat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah:
1. penduduk suatu negara
2. orang kebanyakan.
3. pasukan
4. orang bawah
Makara , rakyat adalah orang kecil yg bisanya hanya melihat sehingga tidak berhak ikut andil dalam tindakan dan keputusan negara. Rakyat ialah objek bukan subjek. Maka rakyat hanya mampu rukyat (melihat) tidak diberi dan diminta memberi andil dalam pembangunan negara. (Mungkin).
Salam Pustamun!
0 Response to "Makna Rukyah| Rukyat| Dan Rukyatulhilal | Smp Pilpay"
Post a Comment