Puisi karya Sitor Situmorang yg berjudul Malam Lebaran dianggap sebagai puisi yg sangat pendek , tetapi mempunyai makna yg sangat dalam dan sukar diterjemahkan.
Puisi karya Sitor tersebut 'hanya' berbunyi begini:
Malam Lebaran
Bulan di atas kuburan.
Saya pertama kali mengetahui Puisi Malam Lebaran karya Sitor Situmorang ini saat sudah kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , meskipun lebih menekankan pada aspek pendidikan dan pengajaran , selama berkuliah di jurusan tersebut saya juga aktif mencari-cari gosip dan buku-buku sastra.
Maka , saya menerima penjelasan bahwa Malam Lebaran mempunyai makna yg sangat luas. Malam Lebaran identik dengan hari raya umat Islam di Indonesia. Lebaran yg paling menjadi perhatian ialah malam lebaran idulfitri.
Nah , yg menjadi masalah yaitu , malam lebaran itu tanggal satu. Setiap tanggal satu penanggalan komariyah , yg mendasarkan penghitungan berdasarkan peredaran bulan terhadap bumi , seharusnya bulan masih sangat kecil bahkan cenderung tidak tampak.
Istilah lainnya malam lebaran ialah malam takbiran.
Maka muncul penafsiran pada puisi tersebut bahwa Maksud oleh Sitor Situmorang dalam karyanya yg singkat tersebut bukan malam lebaran idulfitri , melainkan malam lebaran iduladha atau idulkurban , yg jatuh pada tanggal sepuluh penanggalan komariyah. Makara , masuk logika Jika ada bulan di atas kuburan.
Ada pihak yg memberikan bahwa , Sitor menulis puisi tersebut saat berkunjung ke rumah temannya sesama sastrawan , dan melintasi sebuah taman makam alias kuburan. Saat itu malam hari dan ada bulan di langit. Maka muncullah puisi tersebut.
Ada pula yg berpendapat bahwa , malam lebaran karya Sitor Situmorang ialah bentuk pengisahan dua hal yg berlawanan , tetapi selalu ada. Kuburan sebagai simbol dari hal yg tidak diinginkan , atau kesedihan. Bulan ialah simbol dari keindahan , bersinar , dan menyenangkan. Sementara malam lebaran ialah identifikasi hal-hal yg sangat ditunggu dan penuh kegembiraan.
Makara , puisi Sitor Situmorang yg berjudul Malam Lebaran menggambarkan keadaan manusia yg terlihat senang , di dalam dirinya terkandung pula kesedihan , tidak selamanya berupa kesenangan.
Demikian penjelasan singkat tentang Makna puisi Malam Lebaran karya Sitor Situmorang. Jika ada pendapat lain dari pembaca mengenai makna puisi tersebut , silahkan ditambahkan dalam komentar.
Sitor Situmorang Muda | Sumber Gambar: wikipedia.org |
Puisi karya Sitor tersebut 'hanya' berbunyi begini:
Malam Lebaran
Bulan di atas kuburan.
Saya pertama kali mengetahui Puisi Malam Lebaran karya Sitor Situmorang ini saat sudah kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , meskipun lebih menekankan pada aspek pendidikan dan pengajaran , selama berkuliah di jurusan tersebut saya juga aktif mencari-cari gosip dan buku-buku sastra.
Maka , saya menerima penjelasan bahwa Malam Lebaran mempunyai makna yg sangat luas. Malam Lebaran identik dengan hari raya umat Islam di Indonesia. Lebaran yg paling menjadi perhatian ialah malam lebaran idulfitri.
Nah , yg menjadi masalah yaitu , malam lebaran itu tanggal satu. Setiap tanggal satu penanggalan komariyah , yg mendasarkan penghitungan berdasarkan peredaran bulan terhadap bumi , seharusnya bulan masih sangat kecil bahkan cenderung tidak tampak.
Istilah lainnya malam lebaran ialah malam takbiran.
Maka muncul penafsiran pada puisi tersebut bahwa Maksud oleh Sitor Situmorang dalam karyanya yg singkat tersebut bukan malam lebaran idulfitri , melainkan malam lebaran iduladha atau idulkurban , yg jatuh pada tanggal sepuluh penanggalan komariyah. Makara , masuk logika Jika ada bulan di atas kuburan.
Ada pihak yg memberikan bahwa , Sitor menulis puisi tersebut saat berkunjung ke rumah temannya sesama sastrawan , dan melintasi sebuah taman makam alias kuburan. Saat itu malam hari dan ada bulan di langit. Maka muncullah puisi tersebut.
Ada pula yg berpendapat bahwa , malam lebaran karya Sitor Situmorang ialah bentuk pengisahan dua hal yg berlawanan , tetapi selalu ada. Kuburan sebagai simbol dari hal yg tidak diinginkan , atau kesedihan. Bulan ialah simbol dari keindahan , bersinar , dan menyenangkan. Sementara malam lebaran ialah identifikasi hal-hal yg sangat ditunggu dan penuh kegembiraan.
Makara , puisi Sitor Situmorang yg berjudul Malam Lebaran menggambarkan keadaan manusia yg terlihat senang , di dalam dirinya terkandung pula kesedihan , tidak selamanya berupa kesenangan.
Demikian penjelasan singkat tentang Makna puisi Malam Lebaran karya Sitor Situmorang. Jika ada pendapat lain dari pembaca mengenai makna puisi tersebut , silahkan ditambahkan dalam komentar.
0 Response to "Puisi Malam Lebaran Karya Sitor Situmorang | Smp Pilpay"
Post a Comment