Tidak tahu setrik niscaya semenjak kapan hitung-hitungan dalam matematika sanggup menunjukkan rasa takut kepada kita semua. Apakah semenjak guru matematika yang selalu berwajah tidak dekat atau semenjak matematika itu diperkenalkan hanya wacana menghitung saja. Merubah pandangangan terhadap matematika yakni hal dasar yang selalu saya tekankan terhadap siswa, paling tidak jangan menganggap matematika itu sesuatu yang sulit. Setrik khusus saya sangat berterimakasih kepada Sujiwo tejo yang menunjukkan pandangannya terhadap matematika.
Sekarang para penerima ajar lebih bahagia dengan defenisi matematika yang dikemukakan oleh Ebbutt dan Straker diatas yaitu matematika yakni ilmu berkomunikasi. Komunikasi yang mereka tunjukkan juga dengan banyak trik, diantaranya melalui komunikasi dengan gambar menyerupai gambar disamping [Gambar: Nasib Duma Simamora]. Pada postingan berikut akan kami tampilkan karya yang lain dalam bentuk gambar alasannya yakni ketika ini kami sedang mengerjakan "Keindahan Matematika Dalam Gambar".
Ada juga yang menggambarkan matematika itu dalam sebuah puisi, kemarin puisi "Matematika Nadi Hidup Ini" karya Christine Lumban Toruan, kini coba kita bagikan puisi "Matematika Jantung Kehidupan" karya Josmar Sinambela.
Matematika Jantung KehidupanMasih menganggap matematika hanya hitung-hitungan semata, mari kita lihat kreativitas siswa ini, membuat puisi dengan matematika;
Berkisahlah ia yang bestari
wacana cendekiawan-cendekiawan
yang menyebabkan pertiwi tampak megah,
melukiskan sejuta nuansa keindahan
dari alaminya rimba raya yang tak terjamah
dengan satu, dua, ribu pena matematika
Berkisahlah seseorang yang bestari
wacana mereka sang matematikawan
phytagoras dengan penemuannya
menyebabkan perbandingan dalam setiap komponen
sebagai pondasi mewujudkan sejuta karya
Duhai sang berakal muda,...
kala engkau berkelana
membelah jalanan, dan mengarungi samudera,
menjelajah hutan rimba, dan menghitung setiap menit kamu berjalan
terpikirkah engkau akan sesuatu???
Duhai sang berakal muda,...
kala evolusi berubah menjadi dalam sejuta wujud
membius dengan amis yang menyengat,
ekonomi yang tidak tetap menyerupai hakekatnya
wacana kemiskinan yang mematahkan semangat para yang muda,
terpikirkah engkau akan sesuatu???
Berkisahlah seseorang yang bijak berperi
wacana seseorang yang muda dan pena matematikanya
yang menyebabkan sejuta karya dengan perbandingan
Angannya yang melanglang buana
menjadi titik sentra ia berkarya
Setiap tingkahnya ia rekam dalam satuan detik waktu
dan berubah menjadi dengan nilai yang berbeda-beda
Menjadikan matematika sebagai sesuatu yang Indah
Dan menempatkannya pada kasta tertinggi
Dengan pena matematika,
setiap detik ia jadikan bernilai,
ekonomi kini sebagai daerah bermegah diri
kemiskinan kini berganti mahligai
dan pertiwi menjadi pentas terindah
Wahai cendikia pemula yang sangat muda
sudahkah engkau mempunyai pena menyerupai penggubah dunia
masihkah engkau menjauhi dunia matematika,
Sungguh, pena matematika tak terpisah dari hidup
alasannya yakni matematika yakni jantung kehidupan
yang senantiasa harus kita pegang
Demi kasta hidup tidak pada posisi terendah
Berembuklah duhai cendikia muda
wacana matematika yang tak harus dibenci
wacana matematika yang selalu menyenangkan
wacana matematika yang menyebabkan pertiwi bertahan mempesona
wacana matematika membuat berlaksa-laksa mahligai dalam hidup
Berembuklah duhai cendikia muda
wacana pengertian sebuah nilai
yang berubah menjadi dalam matematika
gemgam dan capailah matematika
alasannya yakni matematika jantung kehidupan
buah pena: Josmar Sinambela
Mereka melihat matematika itu bukan sekedar hitung-hitungan saja bagaimana dengan Anda.
0 Response to "Ayo Semakin Mengenal Matematika Bukan Hitung-Hitungan Saja"
Post a Comment