June 25, 2018 Buku Edukasi, Catatan Guru Sudah Pantaskah Berguru Membaca Dan Menulis Di Taman Kanak-Kanak? kurikulum 2013 sudah mengalami perkembangan yang sangat baik. Pada Tema 1 “Diriku” dan Subtema “Aku dan Teman Baru” pada halaman 1 terdapat gambar beberapa anak SD dan paragraf pembuka sebagai berikut; Kita hidup membutuhkan teman. Teman untuk bermain. Teman untuk belajar. Teman untuk saling menghibur. Teman ialah karunia Tuhan. Kita harus mencintai teman. Tanpa sobat kita kesepian. Untuk paragraf pembuka ini mungkin yang perlu membaca hanya guru sebagai pembuka dalam pembelajaran. Lalu masuk ke halaman berikutnya yaitu pembelajaran 1, dengan judul “teman baru” dengan paragraf pembuka sebagai berikut; Di sekolah banyak teman. Kita membutuhkan teman. Kita bahagia memiliki teman. Setelah paragraf diatas muncul beberapa gambar anak SD yang memperkenalkan diri dengan menyebutkan namanya pada gambar [lebih terang perhatikan gambar]. pada kalimat dibawah gambar tertulis; Siapa nama teman-teman Udin? Sebutkan. Kalau siswa ditanya guru setrik verbal dengan pertanyaan diatas “siapa nama teman-teman mu?” saya yakin anak kelas 1 SD bisa menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Tetapi yang menunjukkan pertanyaan ialah buku, sehingga pertanyaan bisa dijawab kalau ada kemampuan membaca atau menulis. Karena dengan ketidakmampuan membaca, pertanyaan sederhana menyerupai diatas tidak akan bisa dijawab oleh siapapun. Kesimpulan sederhana yang sanggup saya simpulkan dari ihwal diatas ialah bahwa anak kelas 1 SD yang gres saja memulai pendidikan tingkat dasar harus sudah bisa membaca dan menulis. Jika anak kita belum bisa membaca dan menulis, jangan coba-coba masukkan sekolah dasar atau ia akan menjadi siswa yang tidak percaya diri di sekolah. Dengan materi kelas 1 SD yang menyerupai ini, pertanyaan sederhananya ialah dimanakah bawah umur kita berguru membaca dan menulis?. Perubahan kurikulum ini sudah sangat sulit dilakukan sehingga kita tidak bisa lagi memaksa sekolah dasar kelas 1 kembali ke fungsinya yaitu daerah berguru membaca dan menulis. Sekolah dasar kini sudah membuat syarat untuk masuk SD yaitu siswa yang sudah bisa membaca dan menulis. Dengan masuknya siswa yang sudah bisa membaca dan menulis sehingga kiprah guru SD kini tidak seberat kiprah guru SD beberapa tahun yang lalu. HTML untuk mengatur gambar [Jika gambar ada beberapa] Sudah pantaskah berguru membaca dan menulis di taman kanak-kanak?, pertanyaan ini bukan untuk dijawab alasannya ialah pantas atau tidak, bawah umur sesudah selesai taman kanak-kanak harus sudah bisa membaca atau menulis. Anak-anak yang kita berangkatkan ke taman kanak-kanak sanggup kita bantu dari rumah dengan menunjukkan kurikulum tersendiri, contohnya bawah umur kita bantu dengan jadwal sederhana. Mampu membuat satu aksara setiap satu atau dua hari tergantung semangat dari anak-anak. Sebagai lembar latihan sanggup di download pada lembar latihan berguru menulis aksara dan angka. Pada lembar latihan berguru menulis aksara dan angka ini sudah tertulis 26 aksara dan 10 angka dalam garis putus-putus. Semoga lembar latihan ini sanggup membantu bawah umur berguru dari rumah. Download buku sebagai lembar latihan menulis aksara dan angka, sangat cocok untuk anak PAUD dan TK [Download Buku Disini] Bagi yang kesulitan mendowload dan ingin bukunya kami kirimkan melalui email silahkan tulis email Anda pada kotak komentar dibawah, secepatnya akan kami kirimkan. Punya anak atau saudara yang duduk di dingklik SD atau SMP, coba berikan permainan tangram siapa tahu ia suka. Hasil kreativitas anak dari permainan tangram sanggup diliha pada video berikut; Share on Facebook Share on Twitter Share on Google+ Share on LinkedIn Subscribe to receive free email updates:
0 Response to "Sudah Pantaskah Berguru Membaca Dan Menulis Di Taman Kanak-Kanak?"
Post a Comment