Orang yang tidak berpendidikan, kurang usang bersekolah, lugu dan jujur, dan tertawa terbaha-bahak dalam kegembiraan yang ikhlas atas sebuah humor yang cerdas
–-- bersama-sama lebih cerdas daripada profesor yang tidak mengerti humornya dan tidak tertawa, sebab sibuk menuntut klarifikasi logika dan mind map dari alur dongeng humor itu.
Pada suatu hari, di dalam salah satu kelas di suatu SD (SD).
Ibu Guru : "Anak-anak, sebelum pelajaran dimulai Ibu akan mengabsen terlebih dahulu." Mulailah nama siswa-siswa di kelas disebutkan.
Ibu Guru : "Ani Syafitri ?"
Ani : "Saya, Bu."
Ibu Guru : "Budi Idaman ?"
Budi : "Hadir, Bu."
Ibu Guru : "Tono Surtono M.?"
Tono : "Ada, Bu."
Ibu Guru berpikir sejenak, kemudian berkata, "Coba ke depan sebentar, Tono."
Tono kemudian maju dan menghadap Ibu Guru dgn bertanya-tanya dalam hatinya.
Ibu Guru : "Siapa yang dulu memberi nama kamu, Tono?"
Tono : "Ayah saya. Kenapa Bu?"
Ibu Guru, sambil menjelaskan pelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar, "Tolong bilang kepada Bapakmu, namamu kurang bagus, pengulangan nama Tono pada Surtono kurang efektif, terkesan boros!"
Tono sambil agak kesel, berkata "Baik, Bu. Nanti pesannya akan saya sampaikan."
Ibu Guru : "Baiklah, terima kasih. Lalu, M. itu sendiri kepanjangan dari apa?"
Tono, sambil ngeloyor pergi "Mar-tono, Bu."
Suatu hari ada seorang anak kecil mencuri mangga dari pohon milik tetangganya dan tertangkap lembap oleh si pemilik pohon tersebut kemudian si pemilik pohon itu berkata dengan nada berteriak :
"Hei ! dasar bandel, ayo! turun eloe dari pohon mangga gue. Entar gue bilangin ama bapak eloe ye !"
Tetapi si anak bukannya segera turun malah dia mendongak ke atas pohon sambil berkata "Pak, cepetan turun, Pak , kita udeh ketahuan!"
Apakah sodara tidak melihat lampu merah?" tanya seorang polisi kepada seorang pengendara sepeda motor.
"Saya lihat, Pak."
"Lalu kenapa sodara tidak berhenti?"
"saya tidak melihat bapak."
AAndi : Kenapa kau hingga di alam abadi ini?
Alan : Suatu hari,aku pulang dari kantor dan saya mendapati istriku tanpa busana dan dalam keadaan gugup,Intuisiku menyampaikan bahwa dia habis menyeleweng, dengan sangat murka kulemparkan kulkasku ke arah seorang laki-laki yang kutemui bangun di depan rumahku hingga dia tewas, ternyata dia cuma tetanggaku yang kebetulan lewat Dan sebab kesalahan itu, pengadilan tetapkan eksekusi mati bagiku. Kalau kau kenapa?
Andi : Suatu hari saya gres pulang dari kantor, saya bangun di depan rumah tetanggaku, bermaksud meminjam tangga, tetapi tiba-tiba sebuah kulkas melayang ke arahku, dan tahu-tahu saya berada di sini.
Alan : Kalau begitu, kau niscaya orang yang kulempar, maafkanlah aku.
Andi : Tidak apa-apa.
Alan : Kalau kau kenapa sanggup datang di sini? (tanya Alan pada salah seorang laki-laki yang bangun di sampingnya)
Pria : Akulah orang yang berada di dalam kulkas itu.
Bernie diundang kawannya makan malam. Morris, si tuan rumah, memanggil istrinya dengan kata-kata Sayang... Manis... Cintaku... Sayangku...
Kasiku... dan sebangsanya.
Bernie menatap Morris dan berkata, "Romantis sekali, sehabis bertahun-tahun menikah, kau tetap memanggil istrimu dengan
kata-kata itu." Morris mengangkat pundak dan berbisik,"Sebenarnya, saya lupa namanya semenjak tiga tahun lalu."
Seorang siswa manis menjumpai gurunya di kantor. Ia melirik sekilas ke kiri kanan lorong, masuk ke kantor eksklusif menutup pintu dari dalam dan segera berlutut memohon kepada gurunya.
"Akan kulakukan segalanya untuk lulus ujian."
Ia bergerak mendekati gurunya, menyibak rambutnya ke belakang, memandang gurunya penuh harap.
si murid berbisik "Maksudku..." ... "... saya bersedia melaksanakan 'segalanya'!!!"
Gurunya balas menatap. "Segalanya???"
"Ya... Segalanya!!!" kata muridnya,...
Gurunya mendesah kemudian berkata "Maukah kau... BELAJAR?"
Konser Seribu Seruling di Humbang Hasundutan yang berlangsung sukses;
0 Response to "Ice Breaker: Edisi Bebas, Dijamin Ngakak 😊"
Post a Comment