Perubahan Metode Evaluasi Sbmptn 2018 Terbaru

Perubahan sitem evaluasi SBMPTN dari metode usang menjadi metode gres sudah final, meskipun sempat menjadi perdebatan, sebab pada salah satu stasiun TV nasional yang membahas perihal SBMPTN sempat menyangkalnya. Untuk menuntaskan perbedaan pendapatan perihal Metode Penilaian Panitia Pusat SBMPTN 2018, pihak Panitia Pusat SN-PMB Perguruan Tinggi Negeri 2018 mengeluarkan "RALAT SIARAN PERS".

RALAT SIARAN PERS

Panitia Pusat SN-PMB Perguruan Tinggi Negeri 2018. Dengan ini Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri 2018 memberikan warta perihal sistem evaluasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2018 [SBMPTN 2018] sebagai berikut:

Penilaian terhadap balasan SBMPTN 2018 tidak lagi memakai skor 4 [empat] untuk balasan benar, skor 0 [nol] untuk yang tidak menjawab, dan skor negatif 1 [-1] untuk balasan yang salah menyerupai pada SBMPTN 2017.

Metode evaluasi pada SBMPTN 2018 tidak hanya memperhitungkan jumlah soal yang dijawab dengan benar dan salah oleh peserta, tetapi juga memperhitungkan karakteristik setiap soal khususnya tingkat kesulitan dan sensitifitasnya dalam membedakan kemampuan peserta.

Metode evaluasi oleh Panitia Pusat dilakukan melalui 3 tahap, yang sanggup dijelaskan sebagai berikut:
  • Tahap I, seluruh balasan akseptor SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 [satu] pada balasan yang benar, dan skor 0 [nol] untuk setiap balasan yang salah atau tidak dijawab/kosong.
  • Tahap II, dengan memakai pendekatan Teori Response Butir [Item Response Theory] maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, diantaranya ialah tingkat kesulitan realatifnya terhadap soal yang lain, dengan fundamental pada contoh response balasan seluruh akseptor tes tahun 2018. Dengan memakai model matematika, maka akan sanggup diketahui tingkat kesulitan soal-soal yang dikategorikan mudah, sedang, maupun sulit.
  • Karakteristik soal yang diperoleh pada tahap II, kemudian dipakai untuk menghitung skor setiap peserta. Soal-soal sulit akan mendapat bobot yang lebih tinggi dibanding soal-soal yang elbih mudah. Tahap-tahap penghitungan skor ini dilakukan oleh tim yang mempunyai kompetensi di bidang pengujian, pengukuran dan penilaian.

Dengan sistem ini, maka setiap akseptor yang sanggup menjawab jumlah SOAL yang SAMA dengan BENAR, akan sanggup memperoleh nilai yang BERBEDA tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar.
Contoh:
Peserta A sanggup menjawab dengan benar 5 soal yaitu nomor 1, 5, 7, 11 dan 13, sedangkan akseptor B juga sanggup menjawab 5 soal dengan benar yaitu nomor 1, 5, 9, 12 dan 15, kedua akseptor tersebut akan mendapat skor final yang berbeda sebab butir soal yang dijawab dengan benar oleh akseptor A mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda dengan butir soal yang dikerjakan dengan benar oleh akseptor B.

Penskoran ini sudah usang dipakai secara meluas di negara-negara maju di Amerika dan Eropa sebab dengan menyertakan karakteristik setiap soal dalam penilaian, skor yang diperoleh akan lebih "fair" dan sanggup membedakan kemampuan akseptor dengan lebih baik. Petunjuk pengerjaan soal yang sesuai dengan sistem evaluasi di atas, sudah disertakan pada setiap set soal yang diujikan.

Demikian warta resmi ini untuk sanggup diketahui oleh masyarakat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ikutilah SBMPTN dengan hening dan tidak menjadi beban berat, yang seakan-akan kalau tidak lulus SBMPTN masa depan atau reputasi aAnda hancur…!

Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Everything Starts With A Dream;

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perubahan Metode Evaluasi Sbmptn 2018 Terbaru"

Post a Comment