Guru sanggup menerapkan banyak sekali model pembelajaran dengan pendekatan berbasis keilmuan dalam rangka membuatkan tiga ranah kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku secara utuh. Menurut Arends $(1997)$ tidak ada satupun model pembelajaran yang paling baik di antara yang lainnya. Masing-masing model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Oleh alasannya yaitu itu, dalam memakai model pembelajaran guru perlu menyesuaikan dengan banyak sekali pertimbangan antara lain karakteristik mata pelajaran, KD atau materi pembelajaran, karakteristik dan modalitas berguru siswa yang akan berguru dengan model tersebut, serta sarana pendukung berguru lainnya.
Model pembelajaran tertentu tidak menutup kemungkinan akan menjadi tepat dan sesuai dengan tujuan berguru manakala dilengkapi dengan model pembelajaran lain. Praktek ini mendorong tumbuhnya penemuan pembelajaran yang berdampak kepada situasi pembelajaran aktif $(active\ learning)$.
Permasalahan terkait dengan model pembelajaran sering muncul di kalangan guru. Guru belum tentu semuanya memahami model-model pembelajaran. Mengenal belum tentu mehamahi. Oleh alasannya yaitu itu, ada kalanya guru mengenal model pembelajaran tertentu kemudian menuangkannya ke dalam planning pembelajaran, namun dikala diimplementasikan ternyata tidak bisa. Akhirnya, apa yang telah direncanakan hanya sebatas goresan pena saja. Hal ini mengatakan bahwa guru mengenal namun tidak memahami model pembelajaran yang dipilihnya.
Fakta ini mengindikasikan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam memahami dan mengimplementasikan model-model pembelajaran ke dalam pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu, KD atau materi pelajaran, karakteristik dan modalitas berguru siswa, serta sarana pendukung berguru lainnya.
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan mekanisme yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman berguru untuk mencapai tujuan belajar.
Model pembelajaran mempunyai lima unsur dasar yaitu:
- syntax, yaitu langkah-langkah operasional pembelajaran,
- social system, yaitu suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran,
- principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang, memperlakukan, dan merespon siswa,
- support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan berguru yang mendukung pembelajaran, dan
- instructional dan nurturant effects yang merupakan hasil berguru yang diperoleh eksklusif menurut tujuan yang ditetapkan $(instructional\ effects)$ dan hasil berguru di luar yang ditetapkan $(nurturant\ effects)$
$(Naskah\ Model\ Pembelajaran\ Kajian\ Konstitusionalitas\ yang\ dikeluarkan\ oleh\ Dit.\ PSMA,\ 2016)$
Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan Permendibud Nomor 22 Tahun 2016 yaitu model pembelajaran yang menonjolkan kegiatan dan kreativitas, menginspirasi, menyenangkan dan berprakarsa, berpusat pada siswa, otentik, kontekstual, dan bermakna bagi kehidupan siswa sehari-hari, antara lain:
- Model Penyingkapan $(Discovery\ learning)$,
- Model Penemuan $(Inquiry\ learning)$,
- Model Pembelajaran Berbasis Masalah $(Problem\ Based\ Learning)$,
- Model Pembelajaran Berbasis Proyek $(Project\ Based\ Learning$), dan
- Model pembelajaran lain yang telah usang dikenal dan dipakai oleh guru menyerupai Jigsaw, TPS $(Think\ Pair\ Share)$, GI $(Group\ Investigation)$, NHT $(Number\ Head\ Together)$, Picture and Pigture, TSTS $(Two\ Stay\ and\ Two\ Stray)$, dan lain-lain yang bukan berbasis ceramah atau hafalan.
Penjelasan yang lebih rinci lagi perihal Pengertian Terkait Model Pembelajaran, Model-model Pembelajaran, Tujuan Pengembangan Model Pembelajaran, Langkah Pemilihan Model Pembelajaran, serta Contoh Penggunaan Model Pembelajaran sanggup Anda teruskan dengan mendownload modul Model-Model Pembelajaran yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Untuk mendukung berlangsungnya kurikulum 2013 menyerupai apa yang diperlukan oleh pemerintah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mengeluarkan beberapa modul pendukung, yaitu;
- Model-Model Pembelajaran
Membahas perihal Pengertian Terkait Model Pembelajaran, Model-model Pembelajaran, Tujuan Pengembangan Model Pembelajaran, Langkah Pemilihan Model Pembelajaran, serta Contoh Penggunaan Model Pembelajaran; [Download] - Model Pengembangan RPP
Membahas perihal Konsep Pembelajaran, Prinsip Pembelajaran, Pengalaman Belajar, Komponen RPP, Prinsip Penyusunan RPP, dan Langkah penyusunan RPP;
[Download] - Model Peminatan dan Lintas Minat
Membahas perihal Pengertian Serta Konsep Peminatan, Lintas Minat, Pendalaman Minat, Mekanisme Pemilihan Peminatan, Prosedur Pemilihan Peminatan, Pindah Kelompok Peminatan, Penyelenggaraan Peminatan, Peran dan Fungsi Bimbingan dan Konseling; [Download] - Panduan Supervisi Akademik
Membahas perihal Pengertian dan Konsep Supervisi, Supervisi Akademik dalam konteks Implementasi Kurikulum 2013, Tujuan dan Manfaat Supervisi Akademik, Prinsip Supervisi, Prosedur/ Tahapan Supervisi, Pendekatan,Metode dan Teknik Supervisi Akademik, Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Supervisi Akademik; [Download] - Pembelajaran Aktif
Membahas perihal Pengertian Pembelajaran Aktif, Prinsip-Prinsip Pembelajaran Aktif, Karakteristik, Ragam dan Pengembangan Pembelajaran Aktif;
[Download] - Pedoman Penyelenggaraan SKS
Membahas perihal Pengertian Sistem Kredit Semester $(SKS)$, Prinsip Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester $(SKS)$, Pengelolaan Sistem Kredit Semester $(SKS)$, Peta Jalan $(Road\ Map)$ Penyelenggaraan SKS di SMA, Pengelolaan SKS pada Masa Transisi, Mekanisme Penyelenggaraan SKS, Pengelolaan Pembelajaran dengan SKS, Mutasi Peserta Didik, Ketentuan Penyelenggaraan SKS, dan Cuti Akademik; [Download] - Panduan Penilaian Tahun 2017
Membahas Tentang Pengertian Penilaian, Pendekatan Penilaian, Prinsip Penilaian, Penilaian dalam Kurikulum 2013, Penilaian oleh Pendidik, Penilaian oleh Satuan Pendidikan, Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahauan, Penilaian Keterampilan, Pelaksanaan Penilaian oleh Pendidik, Pelaksanaan Penilaian oleh Satuan Pendidikan, Pengolahan Hasil Penilaian, Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian, Remedial dan Pengayaan, Kriteria Kenaikan Kelas, Rapor Sistem Paket dan Sistem Kredit Semester, dan Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan; [Download] - Modul Penyusunan Soal HOTS Tahun 2017
Membahas perihal Pengertian, Karakteristik, Level Kognitif, Langkah-Langkah Penyusunan Soal HOTS, Peran Soal HOTS dalam Penilaian, Strategi dan Implementasi Penyusunan Soal HOTS [Download]
Video pilihan khusus untuk Anda 😊 Contoh Proses Belajar Mengajar yang dianjurkan pada Kurikulum 2013;
0 Response to "Model-Model Pembelajaran Dan Modul Penting Pendukung Kurikulum 2013"
Post a Comment