Cerita Wangsit 1


Pada suatu hari, ada seorang anak wanita yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya sengsara dan bahwa beliau tidak tahu bagaimana beliau akan berhasil. Dia lelah berjuang dan berjuang sepanjang waktu.Tampaknya hanya salah satu dari masalahnya yang sanggup ia selesaikan, lalu duduk kasus yang lainnya segera menyusul untuk sanggup diselesaikan.Ayahnya yang juga seorang koki membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air dan menaruhnya di atas api yang besar. Setelah tiga panci tersebut mulai mendidih, ia memasukkan beberapa kentang ke dalam sebuah panci, beberapa telur di panci kedua, dan beberapa biji kopi di panci ketiga.Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga panci tersebut di atas kompor semoga mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata apapun kepada putrinya. Putrinya mengeluh dan tidak sabar menunggu, bertanya-tanya apa yang telah ayahnya lakukan.
Setelah dua puluh menit, ia mematikan kompor tersebut. Ia mengambil kentang dari panci dan menempatkannya ke dalam mangkuk. Ia mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk.Kemudian ia menyendok kopi dan meletakkannya ke dalam cangkir. Lalu ia beralih menatap putrinya dan bertanya, “Nak, apa yang kau lihat?”“Kentang, telur, dan kopi,” putrinya buru-buru menjawabnya.“Lihatlah lebih dekat, dan sentuh kentang ini”, kata sang ayah. Putrinya melaksanakan apa yang diminta oleh ayahnya dan mencatat di dalam otaknya bahwa kentang itu lembut. Kemudian sang ayah memintanya untuk mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapat sebuah telur rebus. Akhirnya, sang ayah memintanya untuk merasakan kopi. Aroma kopi yang kaya membuatnya tersenyum.“Ayah, apa artinya semua ini?” Tanyanya.Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan biji kopi masing-masing telah menghadapi kesulitan yang sama, yaitu air mendidih.Namun, masing-masing mengatakan reaksi yang berbeda.Kentang itu besar lengan berkuasa dan keras. Namun dikala dimasukkan ke dalam air mendidih, kentang tersebut menjadi lunak dan lemah.Telur yang rapuh, dengan kulit luar tipis melindungi bab dalam telur yang cair hingga dimasukkan ke dalam air mendidih. Sampai balasannya bab dalam telur menjadi keras.Namun, biji kopi tanah yang paling unik. Setelah biji kopi terkena air mendidih, biji kopi mengubah air dan membuat sesuatu yang baru.“Kamu termasuk yang mana, nak?” tanya sang ayah kepada putrinya. “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana caramu dalam menghadapinya? Apakah kau yaitu sebuah kentang, telur, atau biji kopi?”Dalam hidup ini, Banyak sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Banyak hal-hal yang terjadi pada kita. Tetapi satu-satunya hal yang benar-benar penting yaitu apa yang terjadi di dalam diri kita. Jadi, manakah diri anda? Apakah anda yaitu sebuah kentang, telur, atau biji kopi?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Wangsit 1"

Post a Comment