Surat Terbuka

Yth,
Mentri Pendidikan Republik Mimpi
Di Alam maya

Bapak Mentri yth, Puspenpen ( Pusat Penilaian Pendidikan di Republik mimpi ) pada bulan Januari 2008 mengeluarkan panduan materi untuk ujian nasional semua pelajaran yang diujikan. Hal yang paling mengusik buat saya pada panduan tersebut yaitu keterangan yang ada pada citra umum.
Berikut petikannya " Pada ujian nasional tahun pelajaran 2007/2008, bentuk tes matematika tingkat SMA/MA berupa tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda, sebanyak 40 soal dengan alokasi waktu 120 menit ”
Sebenarnya sesudah membaca panduan tersebut saya mencoba menghubungi puspenpen via email ( hingga hari ini belum dibalas, mungkin lantaran pertanyaan dan orang yang bertanyanya tidak penting ) menanyakan ihwal jumlah soal ujian nasional, pertanyaan yang saya usikan yaitu :
” Apa yang menyebabkan perubahan jumlah soal menjadi 40 , kok tidak konsisten dengan jumlah soal yang berjumlah 30 pada 3 tahun terakhir ? ”.
Bapak mentri yth, bergotong-royong sebagai pengajar saya sangat keberatan dengan jumlah soal yang berjumlah 40, pertimbangan saya yaitu sebagai berikut :
1. Tahun ini ujian nasioal ditambah 3 mata pelajaran pada masing – masing jurusan, suplemen ini pastinya sudah memberatkan siswa apalagi kalau soal matematikanya ditambah.
2. Soal yang berjumlah 30 berdasarkan saya lebih menciptakan anak lebih ” nyaman ” dalam mengerjakannya, alasannya alokasi untuk mengerjakan soalnya 4 menit untuk tiap soal, bandingkan yang 30 soal, siswa hanya punya waktu 3 menit.
3. Kalau pun terpaksa harus bermetamorfosis 40 soal berdasarkan saya lebih baik kalau itu dilakukan tahun depan dengan penambahan soal secara sedikit demi sedikit ( 5 soal tiap tahunnya )
4. Kalaupun tetap dengan jumlah soal yang 40 ( lantaran soalnya mungkin sudah jadi ), saya berharap ada kelonggaran pada waktu mengerjakannya ( ada suplemen waktu )
Demikian ihwal yang ingin saya sampaikan ( saya percaya ini juga mewakili bunyi siswa Sekolah Menengan Atas ), biar menjadi perhatian bapak mentri.
TTD
matematika-sma.blogspot.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Surat Terbuka"

Post a Comment