Masalah Ekonomi Modern


Lampiran I. Materi
MASALAH EKONOMI MODERN
Masalah pokok ekonomi yakni adanya kelangkaan sumber daya yang kita perlukan untuk memenuhi kebutuhan. Jumlah alat yang sanggup dipakai untuk memenuhi kebutuhan tidak seimbang dengan banyaknya kebutuhan. Masalah ekonomi tersebut berkaitan dengan tiga pertanyaan yaitu,
1.      Barang Apan yang Akan Diproduksi?
Masalah ekonomi yang pertama ini yakni menyangkut wacana barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya. Masyarakat harus menentukan barang apa yang harus diproduksi dan kapan diproduksinya. Untuk menentukan barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya, tentu saja hal ini bekerjasama dengan impian dan kebutuhan konsumen. Masyarakat harus tahu apa yang menjadi selera dan impian konsumen. Semakin banyak impian konsumen tentu saja menjadikan pilihan barang apa yang akan diproduksi semakin beragam. Contoh : Apakah suatu perusahaan akan memproduksi mebel atau kemeja? Apakah kita akan memproduksi kemeja bermutu tinggi dalam jumlah yang sedikit atau kemeja bermutu rendah dalam jumlah yang banyak? Apakah kita akan memakai sumber daya yang terbatas untuk menciptakan suatu produk? Atau apakah kita akan menciptakan lebih sedikit barang investasi yang akan menaikkan produktifitas dikemudian hari?
Jadi, dalam menentukn pilihan barang apa yang akan diproduksi tidak terbatas pada satu kelompok kebutuhan. Tentu saja kita juga harus sanggup menentukan dengan sempurna kombinasi barang yang diproduksi dari sekian banyak pilihan.

2.      Bagaimana Cara Memproduksinya?
Masyarakat harus menentukan siapa yang akan melaksanakan produksi, dengan sumber daya apa, dan teknik produksi apa yang akan digunakan. Siapa yang bertani dan siapa yang mengajar? Apakah perusahaan dijalankan dengan tenaga insan atau mesin? Sebenarnya perkara bagaimana cara memproduksi barang tergantung pada kemajuan teknologi yang ada di negara yang bersangkutan. Perbedaan kemajuan teknologi menjadikan cara penyelesaian perkara yang berbeda.
Negara Indonesia merupakan Negara berkembang dimana kemajuan teknologi tidak begitu pesat sehingga lebih banyak memakai tenaga kerja manusia. Berbeda dengan Negara maju menyerupai Jepang, negara tersebut lebih banyak memakai faktor modal (teknologi). Perbedaan ini terjadi disebabkan jumlah sumber daya insan yang tersedia, Indonesia mempunyai sumber daya insan yang melimpah, sedangkan Jepang mengalami kelangkaan dalam hal sumber daya manusia.


3.      Untuk Siapa Barang Diproduksi
Masalah ketiga yang harus dihadapi masyarakat yakni barang yang telah diproduksi ini ditujukan kepada siapa. Hal ini menyangkut pendistribusian barang ke seleruh lapisan masyarakat. Siapa yang akan menikmati hasil dari acara ekonomi? Apakah distribusi pendapatan dan kesejahteraan sudah cukup adil dan merata? Setiap negara mempunyai solusi masing-masing yang diadaptasi dengan kondisi perekonomiannya.
Contohnya Pertamina memproduksi Elpiji, kemudian didistribusikan untuk mayarakat. Bahan bakar Elpiji juga dipakai oleh industri.
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi disekitar kita, kita harus bersikap peduli, kreatif, kerja sama, dan mandiri.

A.    POKOK MASALAH EKONOMI KLASIK
Pokok perkara ekonomi klasik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini menurut pemikiran Adam smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi hingga tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya  perkara ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Masalah ekonomi klasik yakni ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan perkara ini yakni dengan melaksanakan apapun yang dianggap perlu biar kemakmuran dpat dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran yakni situasi dimana semua barang dan jasa yang diharapkan insan telah tersedia. Apabila dirincikan perkara ekonomi klasik dilihat dari segi produksi, distibusi, dan konsumsi.
1.      Masalah Produksi
Permasalahan produksi yakni permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang diharapkan masyarakat banyak.
2.      Masalah distribusi
Masalah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda pemuas kebutuhan bisa hingga ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak hingga ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat memuasakan kebutuhan.
3.      Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut  perkara apakah benda pemuas kebutuahn yang diproduksi memang benda  yang sanggup dimiliki oleh konsumen. Barang  yang diproduksi haruslah barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan bisa dibeli oleh konsumen.

B.     SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi yang diterapkan disetiap negara berbeda-beda sesuai dengan kondisi negara masing-masing. Sistem ekonomi merupakan seperangkat susunan dan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan-keputusan fundamental wacana perekonomian. Pada dasarnya sistem ekonomi dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
1.      Sistem ekonomi kapitalis (Pasar Bebas/Liberalisme)
Sistem ekonomi kapitalis (laissez faire), berasal dari Prancis. Kalimat laissez faire berasal dari bahasa Prancis yang berarti “Biarlah mereka melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan impian mereka” dengan demikian, dalam sistem laissez memperlihatkan kebebasan kepada anggota masyarakatnya. Pada sistem perekonomian kapitalis ini terjadi kebebasan penuh untuk bersaing dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Apa yang dimaksud dengan kebebasan penuh dalam ekonomi? Kebebasan penuh dalam kegiatan ekonomi (free fight liberalism) merupakan suatu sistem ekonomi dimana pemerintah sama sekali tidak turut campur tangan dan tidak berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Pada sistem perekonomian ini, seluruh sumber daya yang tersedia di miliki dan dikuasai oleh masyarakat. Masyarakat mempunyai kebebasan penuh dalam mengolah sumber daya tersebut. Masyarakat bebas menentukan pekerjaan yang mereka ingin lakukan dan jenis perjuangan yang akan dikembangkan.
Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis yakni sebagai berikut :
a.       Campur tangan pemerintah sangat minim
b.      Mengakui pemilikan individual atas faktor-faktor produksi
c.       Kebebasan masyarakat untuk berinovasi diakui dan dihormati
d.      Menganut sistem keadilan, yaitu setiap orang mendapatkan imbalan menurut prestasi kerjannya
e.       Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara pribadi tetapi hanya sebatas menentukan kebiajakan ekonomi dan menciptakan peraturan.
Keuntungan sistem ekonomi kapitalis yakni sebagai berikut :
a.       Memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk menentukan pekerjaan
b.      Mengurangi beban pemerintah
c.       Menetapkan harga melalui prosedur pasar
Kelemahan sistem ekonomi kapitalis yakni sebagai berikut :
a.       Menimbulkan banyaknya pengangguran, kesenjangan sosial, dan kerusakan lingkungan akhir monopoli yang tidak terkontrol pemerintah.
b.      Pengusaha yang bermodal kecil semakin tersisih dan kalah bersaing dengan pengusaha bermodal besar
c.       Tidak adanya pemerataan pendapatan
Sistem ekonomi kapitalis yang murni sudah tidak ada lagi. Negara yang menganut sistem ekonomi ini yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang menerapkan dengan campur tangan pemerintah.

2.      Sistem Ekonomi Sosialis (Perencanaan Sentral,Etatisme/Komunis,tepusat,komando,terimpin,sosial)
Sistem perekonomian ini sering dianut oleh negara-negara komunis. Sistem sosial merupakan kebalikan dari sistem kapitalis lantaran dalam sistem perekonomian sosialis negara sepenuhnya menguasai perekonomian. Pada sistem ini pemerintah sepenuhnya menentukan kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. Hal ini berarti perekonomian diluar sektor negara dihentikan hidup dan berkembang, semua perkara yang terkait dengan barang apa yang akan di produksi, bagaimana, dan dalam jumlah berapa barang tersebut akan di produksi, serta untuk siapa barang tersebut di produksi, semuanya ditentukan oleh pemerintah pusat. Jadi, pemerintah yang akan menjawab dan menuntaskan perkara ekonomi pokok yang pertama (barang apakah yang akan di produksi dan berapa jumlahnya), pemerintah mempunyai perencanaan tahunan wacana barang apa yang akan di produksi dan berapa jumlahnya.
Pada sistem perekonomian sosialis negara menguasai semua sumber ekonomi yang ada, hak milik perorangan atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui, hak milik perorangan dihapuskan. Negara yang memakai sistem etatisme antara lain Kuba, Rusia, Rumania, Cina, dan Korea Utara.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi sosialis yakni sebagai berikut
a.       Pemerintah mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi secara keseluruhan
b.      Barang-barang modal atau alat produksi yakni milik pemerintah
c.       Milik perorangan tidak ada atau tidak diakui, kecuali barang-barang yang sudah dibagikan
d.      Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada
Sistem ekonomi sosialis mempunyai kebaikan sebagai berikut
a.       Pemerintah mengatur distribusi barang-barang sehingga tidak ada kelangkaan barang di suatu wilayah
b.      Pemerintah bertanggungjawab penuh terhadap perekonomian
c.       Tidak ada kesenjangan sosial antar anggota masyarakat
d.      Kemakmuran masyarakat terjamin
Kelemahan sistem ekonomi sosialis antara lain sebagai berikut
a.       Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak ber kembang
b.      Hak milik perseorangan akan suatu barang tidak diakui
c.       Kemajuan ekonominya lambat lantaran kreasi dan penemuan terhambat

3.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi gabungan merupakan gabungan antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi gabungan merupakan sistem ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah akan tetapi masyarakat tetap mempunyai kebebasan yang cukup luas guna menentukan kegiatan ekonomi yang ingin dijalankan. Sistem ini banyak diterapkan dinegara-negara yang sedang berkembang termasuk di Indonesia yakni dengan cara mengambil dan menerapkan kebaikan-kebaikan dari sistem ekonomi kapitalis dan mengambil serta menerapkan kebaikan-kebaikan sistem ekonomi sosialis. Jadi, terdapat peranan perorangan, swasta, dan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Selain itu, pemerintah atau negara menangaini kepentingan masyarakat secara umum.
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi yakni penguasaan dan pemanfaatan alat-alat produksi yang penting serta adanya kebijakan negara dibidang ekonomi dalam rangka membimbing, mendorong, mengawasi, serta memperlihatkan proteksi kepada kegiatan-kegiatan sektor perjuangan swasta.
Ciri-ciri sistem ekonomi gabungan yakni sebagai berikut
a.       Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah dan masyarakat atau swasta
b.      Kemungkinan terjadinya monopoli sangat kecil
c.       Keikutsertaan pemerintah untuk mengatasi kejolak harga yang terjadi dalam perekonomian

4.      Sistem Ekonomi di Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan ekonomi harus selalu mengarah kepada mantapnya sistem ekonomi nasional menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Adapun ciri-ciri faktual demokrasi ekonomi yakni sebagai berikut :
a.       Perekonomian disusun sebagai perjuangan bersama menurut atas asas kekeluargaan
b.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c.       Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
d.      Sumber kekayaan dan keuangan negara dipakai dengan pemufakatan forum perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada forum perwakilan rakyat.
e.       Warga negara mempunyai kebebasan dalam menentukan pekerjaan yang di kehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
f.       Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak  boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
g.      Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
h.      Fakir miskin dan belum dewasa terlantar dipelihara oleh negara.

Dalam demokrasi ekonomi yang menurut Pancasila harus menghindari hal negatif sebagai berikut :
a.       Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
b.      Sistem terpusat, yang sanggup mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
c.       Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Ada beberapa hal yang  perlu diingat wacana sistem ekonomi Indonesia yang sering disebut dengan ekonomi Pancasila atau ekonomi yang mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a.       Peranan negara penting tetapi tidak dominana dan dicegah tumbuhnya sistem komando. Dalam sistem ekonomi Pancasila perjuangan negara dan swasta tumbuh berdampingan secara berimbang.
b.      Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan menurut atas kekeluargaan.
c.       Masyarakat memegang peranan penting lantaran produksi dikerjakan oleh masyarakat untuk masyarakat dibawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat.
d.      Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Sesuai dengan landasannya, nilai-nilai yang mendasari perekonomian Indonesia juga harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berikut nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan Pancasila.
a.       Ketuhanan, artinya roda kegiatan ekonomi bangsa bergerak tidak hanya didorong ekonomi saja tetapi juga sosial dan moral.
b.      Kemanusiaan atau kemerataan sosial, yaitu adanya impian yang berpengaruh dari warga masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial serta mencegah terjadi dan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.
c.       Kepentingan nasional (nasionalisme ekonomi), artinya bahwa dalam kala globalisasi makin terang adanya urgensi terwujudnya perekonomian nasional yang kuat, tangguh, dan mandiri.
d.      Kepentingan rakyat banyak (demokrasi ekonomi), artinya demokrasi ekonomi berdasar pada :
1)      Kerakyatan dan kekeluargaan, serta
2)      Koperasi dan usaha-usaha kooperatif yang menjiwai sikap ekonomi perorangan dan masyarakat.
e.       Keadilan sosial, yaitu keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung jawab, menuju pewujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain menerapkan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagian masyarakat Indonesia juga menerapkan Ekonomi Syariah. Menurut Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia (2011), kegiatan ekonomi insan terkait dnegan konsumsi, produksi dan distribusi dan semuanya itu merupakan pecahan dari agama. Adapun ilmu ekonomi Islam yakni ilmu yang mempelajari perjuangan insan untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah berdarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah. Islam memandang acara ekonomi secara positif, artinya semakin banyak insan terlibat dalam acara ekonomi semakin baik masyarakat tersebut asalkan tujuan dan prosesnya sesuai dengan pedoman Islam.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masalah Ekonomi Modern"

Post a Comment